BWS Sulawesi III Palu ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) ke-40 selama dua hari, Jumat-Sabtu bertempat di Universitas Lampung, Kota Bandar Lampung (25-26/08/2023).

Konferensi ilmiah bertajuk “Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Meningkatkan Ketahanan terhadap Perubahan Iklim untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan” ini turut dihadiri Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Sumber Daya Air yang juga merupakan Ketua Umum HATHI beserta para pejabat Eselon 2, Direktur Pengairan Bappenas, Gubernur Lampung, Rektor Universitas Lampung, para Kabalai beserta jajarannya, serta berbagai perguruan tinggi akan memberikan dimensi yang beragam pada pertemuan ini.

Pada momen Pembukaan PIT HATHI 40, dilaksanakan penandatanganan PKS antara Kementerian PUPR dengan berbagai Perguruan Tinggi. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan akan menghasilkan diskusi bermanfaat yang tidak hanya memperkaya pemahaman tentang hidraulika, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi di Indonesia.

PIT HATHI ke-40 kali ini juga bertepatan dengan Kongres HATHI ke-14. Kongres ini juga menjadi momentum penilaian bersama terhadap kinerja organisasi HATHI masa jabatan 2020-2023 dan pemilihan pengurus baru tahun 2023-2026.Tentu saja kehadiran dan peran serta semua pihak sangat diharapkan demi menjaga keterhubungan dan kelangsungan program organisasi HATHI, termasuk dukungan untuk pengembangan sumber daya air yang mensejahterakan.

Pada acara seminar di hari kedua PIT HATHI ini, HATHI Sulteng mempresentasikan dua makalah yaitu; 1) Mitigasi Naldo Dengan Pengendalian Tekanan Air Pori Tanah Yang Abnormaal Pada Daerah Aluvial oleh Hariady Indra Mantong dan makalah ke 2 mendapatkan nominasi penulisan makalah terbaik dengan judul “Estimasi Angkutan Sedimen Dasar pada Saluran Sand Trap Daerah Irigasi Gumbasa” yang ditulis oleh Nina Rustiati, Nur Fahli Fauzi, Ariesto Krestiadi, Wahyu Setiaji dan Ngaripin.